Otak manusia tersusu
dari tiga lapis, otak purba(otak reptilian), otak mamalia tua(otak
anjing-kucing, paleomamalia),dan otak mamalia muda(korteks
serebrum,neokorteks,neo-mamalia). Berpikir bukanlah murni berkutat dengan
konsep-konsep abstrak. Pikiran kita dimaterikan dan berdampak jasmani. Yang
mempengaruhi kita bukan peristiwa di luar semata, melainkan juga reaksi kita:
tipe dan cara kita menerimanya, cara kita memandangnya, cara kita menilainya.
Kita dapat bereaksi dengan pikiran positif maupun
negative terhadap stress. Pilihan kita akan membawa kearah yang benar-benar
berbeda. Ketika kita marah, otak mengeluarkan noradrenalin. Ketika kita takut,
otak akan mengeluarkan adrenalin. Dan kedua senyawa ini beracun. Maka itu dapat
mempengaruhi kondisi dari kesehatan tubuh.
Bukan hal mudah untuk mulai berpikir positif. Oleh karena
itu, kita melalui dua langkah:
1. Menerima
peristiwa sebagai kenyataan
2. Mempermudah
untuk berpikir positif
Ketika
kita menerima segala peristiwa secara positif, beta-endorfin akan dikeluarkan. Hormone
ini menjaga kita awet muda, mempertahankan kegembiraan suasana hati, dan
mencegah kematian akibat kanker. Satu cara sederhana untuk membiasakan berpikir
positf adalah dengan mengucapkan kata-kata yang menggembirakan kepada pantulan
diri kita di cermin. Jika kita terus-menerus memuji diri sendiri, otak akan
bereaksi dengan suasana hati yang positif. Ketika kita melakukan sesuatu yang
tidak berguna atau tidak disukai oleh dunia dan manusia, otak akan mengantarkan
kita pada keterpurukan.
Kebutuhan-kebutuhan
manusia diuraikan dalam sebuah jenjang(piramida kebutuhan Maslow):
1. Kebutuhan-kebutuhan
fisik;
2. Keamanan;
3. Kelompok
dan cinta;
4. Pengakuan
social;
5. Aktualisasi
diri.
Mereka
yang terpuaskan dengan hal-hal pada tingkat rendah, tidak memiliki skses menuju
dunia hormone-hormon kebahagiaan. Hormone kebahagiaan biasanya dihambat oleh
kurir yang disebut GABA. Tetapi apabila hormone bahagia dilepaskan karena
adanya rangsangan terhadap korteks prefrontal, umpan balik negative tidak
terjadi. Ketika kita berpikir positif, pabrik farmasi dalam tubuh produksi
obat-obatan untuk tubuh. Ketika hormone-hormon kebahagiaan dilepaskan, terjadi
aktivitas alfa di otak.
Meditasi
membungkam belahan otak kiri dan membuka pendengaran batin untuk suara dari
belahan otak kanan. Pada saat itu juga hormone-hormon kebahagiaan dilepaskan. Saraf
–A10 menghubungkan jasmaniah dasar sampai kemampuan kognitif korteks performal.
0 comments:
Posting Komentar