Kamis, 31 Maret 2016

BAB I Bukti Medis Manfaat Berpikir Positif

          Otak manusia tersusu dari tiga lapis, otak purba(otak reptilian), otak mamalia tua(otak anjing-kucing, paleomamalia),dan otak mamalia muda(korteks serebrum,neokorteks,neo-mamalia). Berpikir bukanlah murni berkutat dengan konsep-konsep abstrak. Pikiran kita dimaterikan dan berdampak jasmani. Yang mempengaruhi kita bukan peristiwa di luar semata, melainkan juga reaksi kita: tipe dan cara kita menerimanya, cara kita memandangnya, cara kita menilainya.
            Kita dapat bereaksi dengan pikiran positif maupun negative terhadap stress. Pilihan kita akan membawa kearah yang benar-benar berbeda. Ketika kita marah, otak mengeluarkan noradrenalin. Ketika kita takut, otak akan mengeluarkan adrenalin. Dan kedua senyawa ini beracun. Maka itu dapat mempengaruhi kondisi dari kesehatan tubuh.
            Bukan hal mudah untuk mulai berpikir positif. Oleh karena itu, kita melalui dua langkah:
1.      Menerima peristiwa sebagai kenyataan
2.      Mempermudah untuk berpikir positif

Ketika kita menerima segala peristiwa secara positif, beta-endorfin akan dikeluarkan.     Hormone ini menjaga kita awet muda, mempertahankan kegembiraan suasana hati, dan mencegah kematian akibat kanker. Satu cara sederhana untuk membiasakan berpikir positf adalah dengan mengucapkan kata-kata yang menggembirakan kepada pantulan diri kita di cermin. Jika kita terus-menerus memuji diri sendiri, otak akan bereaksi dengan suasana hati yang positif. Ketika kita melakukan sesuatu yang tidak berguna atau tidak disukai oleh dunia dan manusia, otak akan mengantarkan kita pada keterpurukan.
Kebutuhan-kebutuhan manusia diuraikan dalam sebuah jenjang(piramida kebutuhan Maslow):
1.      Kebutuhan-kebutuhan fisik;
2.      Keamanan;
3.      Kelompok dan cinta;
4.      Pengakuan social;
5.      Aktualisasi diri.

Mereka yang terpuaskan dengan hal-hal pada tingkat rendah, tidak memiliki skses menuju dunia hormone-hormon kebahagiaan. Hormone kebahagiaan biasanya dihambat oleh kurir yang disebut GABA. Tetapi apabila hormone bahagia dilepaskan karena adanya rangsangan terhadap korteks prefrontal, umpan balik negative tidak terjadi. Ketika kita berpikir positif, pabrik farmasi dalam tubuh produksi obat-obatan untuk tubuh. Ketika hormone-hormon kebahagiaan dilepaskan, terjadi aktivitas alfa di otak.

Meditasi membungkam belahan otak kiri dan membuka pendengaran batin untuk suara dari belahan otak kanan. Pada saat itu juga hormone-hormon kebahagiaan dilepaskan. Saraf –A10 menghubungkan jasmaniah dasar sampai kemampuan kognitif korteks performal.

0 comments:

Posting Komentar

 

Salazen Grum Template by Ipietoon Cute Blog Design