Pohon fillicium menjadi sumber kehidupan bagi burung-burung yang hingap dan segala prganisme disana mengibaratkan saksi drama tentang sekolah sebagai sumber kehidupan ke 10 anak laskar pelangi. Syahdan merupakan anak miskin, ayahnya adalah Nelayan yang mempunyai sense of fashion yang jelek sedangkan Akiong adalah pemuda Tionghoa yang lugu dan polos, tidak begitu pintar dan mempercayai setiap apapun yang orang katakan. Kucai adalah pria yang menderita pandangan mata tidak fokus karena kurang gizi ketika kecil. Kucai memiliki network yang luas, populis dan memiliki bakat menjadi politisi. Ia merupakan ketua kelas yang memimpin kelas. Trapani adalah sosok pemuda yang rupawan dan tidak banyak berbicara, sopan juga begitu menyayangi ibunya. Ia adalah sosok yang cukup pintar. Sahara adalah sat-satunya anak perempuan di kelas ini, merupakan sosok yang skeptis dan kepala batu atau keras kepala dan merupakan musuh abadi Akiong dan teman setia dari Harun yang selalu dengan begitu setia mendengar cerita Harun. Harun adalah lelaku dengan penyakit autisme, seorang penyelamat berjalannya kembali proses belajar mengajar sekolah Muhammadiyah di Belitong ini. Tidak bisa menulis dan membaca, sehingga mendapat perlakuan spesial di Sekolah. Borek atau dipanggil juga Samson, merupakan anak yang terobsesi dengan bodybuilding, pernah sekali ia menempelkan belahan bola tenis untuk menyedot dada ikal agar berotot, oleh Ibu Ikal disebut penyakit gila No.5.
Menurut Ibu Ikal, penyakit gila ada 44 nomor, semakin kecil angkanya maka semakin serius penyakitnya. Dapat dibayangkan betapa seriusnya penyakit Borek yang dianggap Ibu Ikal adalah penyakit gila di No.5. Kesepuluh anak di SD Muhammadiyah dan Ibu Mus merupakan saksi hidup Feodalisme di Pulau Belitong.
Sumber: http://www.slideshare.net/inanisrina/94901288-ringkasanlaskarpelangi1
0 comments:
Posting Komentar