Jumat, 21 November 2014

Resume Kelompok 2. Konflik Dalam Organisasi

Konflik merupakan hal yan tak dapat dipungkiri lagi dalam suatu organisasi. Penyebab terjadinya konflik dapat bermacam-macam. Penyelesaiannya pun beragam sesuai dengan permasalahan yang dihadapi organisasi tersebut. Adapun cara-cara penyelesaian konflik adalah sebagai berikut:

1. Problem Solving : Metode ini adalah metode yang tergolong rumit dan membutuhkan waktu penyelesaian yang cukup memakan waktu lebih, karena penyebab dari konflik yang menggunakan metode ini biasanya adalah kesalahpahaman, maka masalah akan diteliti dari awal dan mempertimbangkan banyak pemikiran anggota organisasi untuk hasil akhirnya.

2. Obliging : Metode obliging ini adalah metode yang bertujuan meluruskan permasalahan dan tergolong metode yang sama-sama menguntungkan bagi semua anggota. Karena metode ini mengutamakan orang lain bukan diri sendiri. Maka hasil yang didapatkannya pun biasanya dengan mudah diterima oleh semua anggota karena tidak ada yang merasa dirugikan.

3. Forcing : Metode forcing adalah metode yang memaksa. Biasanya digunakan dalam keadaan waktu yang sempit atau terpaksa. Forcing ini memaksa semua anggota untuk menerima hasil keputusan, maka dari itu metode ini tidak populer digunakan kecuali jika konflik sudah mengakar dan meyebar luas hanya karena salah satu anggota yang memperlambat tujuan organisasi tercapai. Jika begitu maka dengan sangat terpaksa metode ini akan digunakan yaitu mengeluarkan anggota tersebut untuk kepentingan organisasi.

4. Avoiding : Terkadang ada beberapa masalah yang tidak harus diselesaikan. Seperti masalah-masalah yang sederhana yang sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan. Kadang kita hanya harus menghindar dan saling menenangkan diri karena mungkin itu hanyalah emosi sesaat. Dengan metode ini konflik tidak akan menjadi luas.

5. Compromising : Metode ini juga merupakan metode yang cukup efektif. Karena pengambilan keputusan tidak sepihak, metode ini akan merundingkan keputusan apa yang paling bijak untuk diambil ketika terjadi konflik. 

Tujuan organisasi akan tercapai ketika konflik dalam organisasi tersebut dapat diselesaikan dengan bijak oleh anggota. Kesungguhan anggota dalam membangun sebuah organisasi akan terlihat dari bagaiman cara mereka menyelesaikan konflik demi konflik yang terjadi dalam organisasinya. 

Pertanyaan: 

1. Berikan contoh konflik dan penanganannya!

Jawab:
Ketika konflik yang terjadi hanyalah konflik yang kecil maka metode yang digunakan juga metode yang cocok dengan konflik yang sedang terjadi. Keputusan anggota untuk menyelesaikan konflik haruslah bijak. Untuk konflik sederhana metode yang digunakan juga harus yang sederhana seperti avoiding. Tidak semua konflik harus dibesar-besarkan dan langsung menggunakan metode seperti metode forcing atau problem solving. Karena hanya akan membuang-buang waktu dan tujuan organisasi akan menjadi lambat untuk dicapai.

2. Bagaimana tanggapan kalian tentang konflik sidang saat pemilihan ketua DPR?

Jawab:
Seharusnya sebagai wakil rakyat dapat lebih menghargai satu sama lain. Ketika mengemukakan pendapat saja para wakil rakyat tidak dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain bagaimana ketika harus mengatur negara. Dengan adanya konflik seperti yang telah terjadi maka kepercayaan rakyat kepada wakil rakyatnya pun pasti akan berkurang. Seharusnya para wakil rakyat dapat menenangkan diri dan meredam emosi saat sedang ada pemilihan ketua DPR maupun dalam kondisi pemilihan apapun.

3. Bagaimana dampak organisasi yang menggunakan metode Problem Solving ketika menyelesaikan suatu konflik?

Jawab:
Ketika konflik memang sudah menyebar luas, bila anggota masih memaksakan keutuhan anggota organisasi dan tetap menginginkan tercapainya tujuan organisasi maka metode ini harus digunakan. Walaupun metode ini akan memakan waktu yang sangat lama karena akar dari awal konflik akan diidentifikasi terlebih dulu. Dengan begitu konflik akan ditemukan jalan keluarnya dan anggota penyebab konflik akan ditemukan, Dampaknya tujuan organisasi akan lebih lama tercapai karena anggota sibuk untuk menyelesaikan konflik dengan metode Problem Solving ini.

4. Dalam konflik Ahok yang meninggalkan Gerindra, menurut kalian apa tindakan tersebut benar atau salah?

Jawab:
Dalam konflik ini saya pun tidak begitu mengetahuinya karena kita semua tau bagaimana canggihnya teknologi yang kini telah beredar. Dengan kecanggihan teknologi semua dapat dibeli termasuk media. Terlalu banyak pro dan kontra dalam permasalahan ini. Dan lagi-lagi media adalah permainan termudah untuk memprovokasi penontonnya. Jadi, untuk benar atau salahnya tindakan Ahok yang meninggalkan Gerindra.

5. Metode apa menurut kalian yang paling efektif dalam menyelesaikan konflik?

Jawab:
Dalam penyelesaian konflik sebenarnya tidak ada cara yang paling efektif. Semua metode memiliki dampak bagi organisasi, Namun saya sarankan untuk menggunakan metode compromising, maka tidak ada yang merasa dirugikan ketika pengambilan keputusan untuk konflik yang terjadi.

0 comments:

Posting Komentar

 

Salazen Grum Template by Ipietoon Cute Blog Design